Sabtu, 22 Oktober 2011

KATA TEMAN SMP-SMA TENTANG AKU(Pasca 30 thn berpisah)


Bambang Hariyadi Kls 3C/79-80 SMPN I JEMBER : 
Iki sing nggagalno ambisine arek klas 3C jadi juara BASKET . GALIH....GALIH kata supporter III B dar pinggir lapangan.

Budi Luhur kls IPA 4, alumni 1983 SMANSA JEMBER :
Iki sing mbongkar TOWER SELULERKU nang Gresik.

Heri PTP kls IPS 1,alumni 1983 SMANSA JEMBER :
Aku sik eling njenengan, mas.Tase nek gak salah jeans, gak tau salin pisan.

Heru Brintik, klas 3C/79-80 SMPN I JEMBER : Wowok BASKET ta...?

Songot Tebbel klas 3c/79-80 SMPN I JEMBER : Wok, awakmu kerjo nang LBH yo?

Elok Sriut 3c/79-80 SMPN I JEMBER :
he pacare Nunuk yo??? Aku iling nek kowe koncoku..

Nora Laverne  alumni 1983 IPA empat SMANSA JEMBER: 
Sambil memggandeng tanganku dia berkata," Jual mahal iki ".Bojomu arek endi????,tanya Dia lagi.

Rabu, 19 Oktober 2011

JUST SHADOW

Haji Karman,melaksanakan ibadah haji karena teman teman koleganya sudah haji.Dia malu sama temannya, karena temannya sudah haji.
Haji takut keburu mati alias haji tabuti, melaksanakan haji karena takut mati duluan , sebelum melaksanakan haji.
Haji Mansur,melaksanakan ibadah haji karena halamannya digusur.
Haji MCK, sepulang haji, dipenjara karena korupsi uang pembangunan MCK.
Haji Aburasid,ate budal ra sido.
Haji Tamatu, di tanah suci hanya tangi mangan turu (tamatu), persis lagunya mbah Surip.
Haji Nunut, haji dengan sembunyi di ekor pesawat agar tak diketahui petugas bandara.
Haji Kosgoro, haji diongkosi negoro.
Haji Abidin, haji akibat biaya dinas.
Haji Di Bi Tri, haji dibiayai istri karena tabungan suami gak cukup untuk biaya ONH.
Haji Tomat, tobat di tanah haram, kumat madon,minum,main di tanah air.
Haji Benjol, usai haji benjol semua, sebab dilempari syetan,syetan unjuk rasa dengan membawa spanduk 'SESAMA SYETAN JANGAN MELEMPAR'
Haji SINGAPORE adalah niatnya mau ke Tanah Haram,tetapi sampai di SINGAPORE bekal dan sangunya habis.Akhirnya pulang kembali ke tanah air wakakak..wakakak...
Haji Mak Brut adalah haji ketika di tanah air masih merasa haji, merasa unggul dengan sesama, semakin merasa paling dekat dengan Tuhan dan sok suci.
Merasa nyaman dengan avatar bergambar surban dan kifayeh, padahal kalau di Mekkah surban dan kifayeh dipakai oleh makelar handpone.
Dan Abu Lahab dan Abu Jahal persis sama dengan atribut itu.Emang lo, keponakan Abu Lahab heu heu
Haji Tanpa haji, dia tidak pernah pergi haji namun pengorbanan dan kepasrahan kepadaNya sungguh luar biasa.
Yaitu orang tak pernah menginjakkan kaki di Mina, tapi dia selalu merasakan kehadiran Tuhan di dalam gerak hati dan langkahnya. Ketika twitteran, ketika transaksi di Bank, ketika makan sego saduk,ketika main tennis, saat ke mall, dia selalu merasa Tuhan selalu hadir(omnipresent).
Dia membatalkan niat haji, karena melihat saudara dan kerabat untuk makan besok pun masih kerepotan.
Dia memilih haji sosial dengan menemani yang papa, sakit dan kesepian hatinya.
Dia menunggu niat murni dari kata hati, bukan bernafsu untuk mendapatkan surga sendiri.
Bukankah Tuhan bersama orang-orang yang papa, lapar, sakit dan sepi hatinya???Dia terinspirasi dengan peristiwa qurban yang dahsyat dan kisah-kisah kemanusiaan.
Masyarakat terlalu besar harapannya kepada mantan haji untuk beragama yang luar biasa, untuk tidak boleh bohong, tidak pamer,tidak nggapleki, tidak korupsi.
Maka, tanyakan lagi apa makna haji bagi kita??
Kepada mantan haji, tafsir saya mengatakan, bahwa puncak ekstase ibadah haji adalah 'KETELANJANGAN' alias bugil di hadapan Tuhan,sehingga yang ada hanya Tuhan.
Aku (jabatan, pangkat, harta, diri sendiri) tidak ada, yang ada hanya Tuhan.
Djaswoko Adi tidak ada, yang ada jas sedo,jas mati (baca: JUST SHADOW) maka twitterku @JASSHADOW.........lenyap, hilang, muksa.
Syahadatmu tepakno sik cuuuuuk!
Tuhanku, kuatkan syahadatku sehingga hanya Engkau yang besar di mataku.

Selasa, 11 Oktober 2011

BUKAN HAJI

Setelah aku usai melaksanakan haji,sejak itulah aku BUKAN HAJI.
Lantas, apa arti hajiku, ketika di tanah haram, aku telah berkata kotor, berbantah-bantahan dan aksi fasik.
Wuqufku hanya clubbing dan kongkow, karena aku tak merenungkan kemahluqkanku.
Lempar jumrah, justru dilempar balik oleh syetan dengan berkata,'sesama syetan jangan saling melontar'
Thawafku,berebut mencium hajar aswad dan memutar justru searah jarum jam.
Sa'iku hanya lari lari bak anak kecil bermain tanpa makna.
Kemudian sampai di tanah air,aku berubah menjadi 'orang arab' dengan sorban dan kifayeh penghias kepala.
Pamer  avatar di twitter, nampang dan berpose di facebook dg 'atribut arab' lengkap.
Di tanah air, malah bikin persekutuan haji dengan semakin menegaskan eksklusivitas.
Padahal, puncak haji adalah ketelanjangan dan de-eksistensi.Koq malah menampakkan eksistensi???
Bukan haji lagi,setiba di tanah air.
Bukankah disebut shoimin,ketika melaksanakan puasa.Saat sudah berbuka masak,dikatakan shoimin????
Yang ada haji mas said,haji pangestu dan djaswoko HAJI... he he raimu ji ji ji.
Kemudian kalau bu hajjah...............hmmm,tentu kalian lebih tahu.