Sungguh konsisten Engkau akan janji karunia terindah tak bertepi terhadap pernikahan.
Karena memang ide pernikahan dari Engkau
Mahar cincin besi mengajarkan kesederhanaan dalam jalin-kelindan tautan cinta dua insan
Kisah pemuda pengasah pedang yang pundaknya digamit Muhammad habibullah.
Ketika kekayaannya hanya sebilah pedang dan cinta, pantang surut untuk memperjuangkannya.
Dan Bundapun mulai ragu atas kekonsistenan janjiNya
Saat Bunda bimbang dan tak memberi kekuatan.
Maka kuluruskan mata pedang dengan dagu tegak dan dada terbusung
Atas nama Tuhan, aku langkah kaki menuju altar 'perjanjian agung'
Mereka meramalkan 'durasi cinta' kita tak akan panjang.
Banyak manusia dewasa tapi tak matang, sehingga gagal memahami cinta.
Cinta mereka dangkal dan gersang, karena cinta mereka sebatas superfisial-eksoterik.
Cinta mereka hanya daging dan tubuh, bukan hati dan ketulusan.
Cinta mereka, sejak awal telah keliru memantik anak panah cintanya.
Semoga cinta kita, cinta Engkau juga.
Berdurasi sesuai ijinNya sampai menginjakkan kaki ke halaman surgaNya
Lantas mengetuk pintu dengan menatap bersama wajah sang Maha Cinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar